Nasdaq Trading dan Panduan Mentradingkannya
Saat ini,
investasi saham bukan hal yang tabu. Pasalnya, berbagai kalangan masyarakat
sudah mulai tertarik dengan investasi ini. Dalam dunia saham, Nasdaq trading pasti sudah
tidak asing di telinga. Ya, ini merupakan pasar saham elektronik pertama di
dunia dan bursa terbesar di AS.
Sejarah
Nasdaq Trading
National
Association of Securities Dealers Automated Quotations Stock Market (Nasdaq)
merupakan marketplace elektronik global untuk memperdagangkan dan membeli
efek/sekuritas. Beberapa raksasa teknologi dunia seperti Facebook dan Apple
juga terdaftar di Nasdaq.
Pasar saham ini
sudah beroperasi sejak 8 Februari 1971. Sebagai informasi, bursa efek ini
berpusat di New York, AS. Menurut
kapitalisasi pasar saham, Nasdaq berada di posisi kedua dalam bursa efek di
bawah Bursa Efek New York.
Tahun 2007,
Nasdaq berkombinasi dengan kelompok bursa OMX dari Skandinavia dan menjadi grup
Nasdaq OMX. Nasdaq OMX pun menjadi perusahaan bursa terbesar di dunia. Saat
ini, mereka menangani 1/10 transaksi efek di seluruh dunia. Selain itu, bursa
ini beroperasi di 5 central securities depositories, 1 clearing house, dan 25
market.
Nasdaq
Index Paling Populer
Berbicara tentang
nasdaq index, Nasdaq
100 merupakan yang paling populer. Indeks pasar saham ini terdiri dari 100
perusahaan non-finansial terbesar di bawah naungan Nasdaq. Sebagai informasi,
indeks ini merupakan indeks bobot kapitalisasi yang telah dimodifikasi.
Kemudian, bobot
perusahaan dalam indeks pasar saham ini didasarkan pada kapitalisasi pasar,
dengan berbagai aturan tertentu yang menentukan pengaruh komponen terbesar.
Dari emiten-emiten yang terdaftar di Nasdaq 100, kalian harus memilihnya dengan
cermat sebelum menginvestasikan uang di Nasdaq trading.
Panduan
Memilih Emiten untuk Investasi Saham di Nasdaq Trading
Untuk menghindari
kerugian akibat salah pilih emiten, kalian harus melakukan research di
tiap-tiap emiten yang telah kalian incar. Di sini, kami berikan beberapa tips
dalam memilih emiten untuk investasi saham.
1.
Perhatikan gerak
harga saham
Kita semua tahu bahwa harga saham selalu
berfluktuasi. Bahkan, harga saham bisa bergerak sewaktu-waktu. Harga saham akan
naik dan melambung jika permintaan semakin banyak. Tetapi, kalian juga harus
waspada kalau peningkatan harganya terlalu drastis atau fantastis.
Dalam investasi saham, kalian harus menghindari
pergerakan yang tidak wajar. Biasanya, saham yang terkena Auto Reject Atas
ataupun Auto Reject Bawah (ARB) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) berubah sangat
cepat.
Sebagai pemula, kalian harus menghindari saham
auto reject. Apalagi kalau saham tersebut sudah masuk Unusual Market Activity
(UMA) atau saham tersebut bergerak secara tidak wajar.
2.
Perhatikan
perubahan volume perdagangannya
Jika harga saham meningkat drastis, biasanya
volume perdagangan juga akan berubah secara signifikan. Saat saham mendadak
populer dalam beberapa hari terakhir, kalian harus waspada. Bisa jadi, saham
perusahaan tersebut sedang banyak diburu, akibat pompom saham ataupun sentimen
lain, misalnya.
Jika ada indikasi seperti ini, kemungkinan
investor pemodal besar atau bandar sedang mempermainkan saham tersebut. Jadi,
harga yang sebelumnya sangat tinggi bisa tiba-tiba anjlok dalam hitungan detik.
3.
Perhatikan laba
perusahaan
Biasanya, naik turunnya volume perdagangan saham
akan mempengaruhi keuntungan atau laba sebuah perusahaan. Sayangnya, hal ini
tidak terjadi. Ini menjadi indikasi bahwa perusahaan tersebut tidak punya
fundamental yang bagus, khususnya dilihat dari laporan keuangan.
4.
Lakukan analisis
Sebelum terjun ke Nasdaq trading dan membeli saham, sebaiknya kalian
melakukan 2 analisis terlebih dahulu, yaitu analisis teknikal dan analisis
fundamental. Analisis teknikal menggunakan pergerakan pendekatan saham dalam
rentang waktu tertentu, termasuk informasi titik tertinggi & terendah saham
dan harga & fluktuasi.
Di sisi lain, analisis fundamental mengacu pada
pendekatan tren usaha serta kondisi politik dan ekonomi. Kalian dapat
melihatnya dari laporan keuangan emiten atau perusahaan.
5.
Pantau tren harga
saham
Seperti kita tahu, harga saham dapat berubah
dalam hitungan menit atau bahkan detik. Hal ini berkaitan dengan faktor
internal maupun eksternal. Jadi, kalian harus rajin mengamati pergerakan &
tren harga saham supaya kalian tahu ke mana arahnya.
Jika kalian sudah memutuskan untuk terjun dalam
dunia investasi saham, kalian harus meluangkan waktu untuk menonton atau
membaca berita seputar pasar modal. Dengan begitu, kalian bisa memperoleh info
terupdate mengenai tren dan harga saham. Jadi, kalian juga dapat memaksimalkan
keuntungan.
Kenali
Emiten dengan Baik Sebelum Membeli Saham
Selain
menggunakan Nasdaq trading
platform, kalian juga harus mengenal emiten yang ada dengan baik. Ini
termasuk kunci sukses meraup keuntungan dalam investasi saham. Jadi, kalian
perlu mencari informasi terkait perusahaan emiten yang kalian incar. Misalnya,
apakah perusahaan itu sedang tren, berpotensi kah, atau bergerak di sektor apa.
Jika kalian
mengenal perusahaan emiten dengan baik, kalian tak hanya berkesempatan lebih
besar maraih untung. Tetapi, hal ini juga dapat mengurangi resiko kerugian
dalam investasi saham.
Fitur-fitur
Nasdaq Trading
Berbicara tentang
Nasdaq trading, komposit
menawarkan beberapa fitur yang dapat kalian manfaatkan informasinya, antara
lain:
1.
Mempresentasikan
sektor teknologi
Seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa Nasdaq
termasuk indeks Nasdaq. Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan tersebut bergerak
di bidang teknologi. Jadi, Nasdaq indeks punya pengaruh besar terhadap
teknologi.
2.
Jangkauan
internasional
Nasdaq punya jangkauan luas hingga manca negara.
Jadi, bukan hanya perusahaan yang berbasis di AS saja yang telah melantai di
komposit ini. Pasalnya, Nasdaq telah menjangkau perusahaan-perusahaan di Eropa.
3.
Bukan hanya saham
Memang, Nasdaq identik dengan bursa saham. Akan
tetapi, komposit Nasdaq menawarkan lebih dari ini. Di sini, kalian bisa
melakukan investasi real estate seperti REIT, American Depository Receipts
(ADR), dan Exchange Traded Funds (ETF).
Cara
Trading di Nasdaq
Untuk melakukan
trading di Nasdaq, kalian harus membuka kontrak yang tepat dulu. Di sini, ada 2
instrumen, yaitu Nasdaq dan Nasdaq-*tahun saat ini & huruf*. Sebagai
informasi, instrumen pertama untuk menganalisis saja sedangkan instrumen kedua
untuk trading. Yang penting, kalian bisa trading di kedua arah, seperti halnya
trading mata uang.
Artinya, kalian
bisa memanfaatkan pergerakan harganya dengan jual atau beli. Untuk membuka
kontrak, silahkan langsung saja klik ‘Buat grafik baru’ yang berada di pojok
kiri atas. Kemudian, pilih CFD > Indexes > NASDAQ-21H. Selanjutnya,
kalian akan mendapatkan grafik kontrak, yang mana akan berakhir pada waktu
tertentu.
Jika kalian tahu
tanggal kadaluarsa, kalian bisa lihat spesifikasi kontrak dengan cara klik
kanan pada kontrak Nasdaq. Lalu, kalian akan melihat waktu trading terakhir.
Kalau kalian tak mau repot dengan tanggal kadaluarsa, kalian bisa pilih US100.
Sekarang, kalian
sudah tahu tentang Nasdaq
trading serta cara mentradingkannya. Nasdaq sendiri merupakan indeks
teknologi yang punya potensi besar untuk selalu mencapai puncak yang baru.
Dibanding saham biasa, trading indeks juga bisa meminimalkan resiko pergerakan
harga tak terduga akibat rilis berita dadakan dari suatu perusahaan.
0 Komentar